TUGAS MAKALAH TIK
SMA
NEGERI 2 UNGARAN
Nama
: Dewi Purbaning Tyas
Kelas : XI IPA 2
No : 14
KATA
PENGANTAR
Atas
limpahan rahmat dan hidayah Tuhan Yang Maha Esa, saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Tersusunnya
makalah ini bertujuan untuk membantu seseorang dalam kegiatan belajar mengajar
seseorang dan menjadi menyenangkan serta menambah wawasan.
Untuk
itu, makalah ini menyajikan Informasi berupa BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI.
Saya
menyadari penyusunan buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan dan
perkembangan seanjutnya.Tak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang lebih bersusah payah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Semoga
usaha saya dapat bermanfaat bagi kita semua yang merupakan sumbangsih saya
dalam upaya meningkatkan kemajuan pendidikan.
PENYUSUN
DAFTAR
ISI
BAB
1
1.1 Pendahuluan i
1.1.2 Latar Belakang 1
1.1.3 Rumusan Masalah 1
BAB
2
1.2 Tujuan Teoritis ii
1.2.1 Pengertian Bioteknologi 1
1.2.2 Ciri-ciri Utama Bioteknologi 1
1.2.3 Perkembangan Bioteknologi 2
1.2.4 Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Kehidupan
Sehari-hari 2
1.2.5 Dampak Negative Dari Bioteknologi 6
BAB
III
1.3 Penutup iii
1.3.1 Kesimpulan 7
1.3.2 Daftar Pustaka 7
BAB
1
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Bioteknologi adalah cabang ilmu
yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungsi, virus dan lain
lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol) dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa. Perkembangan bioteknologi tidak hanya
didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni
lain, seperti biokimia, computer, biologi molecular, mikrobiologi, genetika,
kimia, matematika.
B.
Rumusan
Masalah
1. Pengertian
Bioteknologi
2. Ciri
utama Bioteknologi
3. Perkembangan
Bioteknologi
4. Pemanfaatan
Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari
5. Dampak
negative dari Bioteknologi
BAB
II
Tujuan
Teoritis
1.
Pengertian
Bioteknologi
Bioteknologi adalah penggunaan
biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu, untuk
menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
Biokimia mempelajari struktur
kimiawi organisme. Rekayasa genetika adalah aplikasi genetik dengan
mentransplantasi gen dari satu organisme ke organisme lain.
2.
Ciri
– Ciri Utama Bioteknologi
a. Adanya aBen biologi berupa
mikroorganisme, tumbuhan atau hewan
b. Adanya pendayagunsan secara
teknologi dan industri
c. Produk yang dihasilkan adalah
hasil ekstraksi dan pemurnian
1
3.
Perkembangan
Bioteknologi
a. Era
bioteknologi generasi pertama =>> bioteknologi sederhana.
Penggunaan
mikroba masih secara tradisional, dalam produksi makanan dan tanaman serta
pengawetan makanan.
Contoh:
pembuatan
tempe, tape, cuka, dan lain-lain.
b. Era
bioteknologi generasi kedua.
Proses
berlangsung dalam keadaan tidak steril.
Contoh:
a.
produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat
b.
pengolahan air limbah
c.
pembuatan kompos
c. Era
bioteknologi generasi ketiga.Proses dalam kondisi steril.
Contoh:produksi
antibiotik dan hormon.
d. Era
bioteknologi generasi baru Þ bioteknologi baru.
Contoh:
produksi
insulin, interferon, antibodi monoclonal
4.
Pemanfaatan
Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Ø
Pada bidang pangan
Bioteknologi memainkan peranan penting
dalam bidang pangan yaitu dengan memproduksi makanan dengan bantuan mikroba
(tempe,roti,keju,yoghurt,kecap,dll)
Berikut
tabel penerapan bioteknologi pada bidang pangan:
PRODUK
|
BAHAN MENTAH
|
MICRO ORGANISME
|
|
1.
2.
|
Produk dari
Susu
Keju
Susu
Fermentasi (yoghurt)
|
Susu
Susu kental
|
Streptococcus sp. Lactobacillus sp.
|
3.
4.
|
Produk dari
Limbah Protein Sel Tunggal (PST)
Mikoprotein
|
Molase dan garam amonium Sampah
Organik
|
Saccharomyces cerevisae Fusarium
graminearum
|
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
Produk dari
nabati
Tempe
Kecap
Tape
Anggur
Nata de Coco
Roti
|
Kedelai
Kedelai
Beras ketan atau singkong
Buah anggur
Air kelapa
Tepung beras
|
Rhizopus sp.
Aspergillus sp.
Rhizopus, Aspergillus
Saccharomyces sp. Acetobacter xylinum
Saccharomyces cereviceae
|
Ø Bidang Kesehatan
Bioteknologi
juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya dalam pembuatan antibodi
monoklonal, pembuatan vaksin, terapi gen dan pembuatan antibiotik. Proses
penambahan DNA asing pada bakteri merupaka prospek untuk memproduksi hormon
atau obat-obatan di dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon insulin,
hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon.Orang yang
menderita diabetes melitus membutuhkan suplai insulin dari luar tubuh.Dengan
menggunakan teknik DNA rekombinan, insulin dapat dipanen dari bakteri. Beberapa
penyakit menurun atau kelainan genetik dapat disembuhkan dengan cara
menyisipkan gen yang kurang pada penderita, cara ini dikenal dengan istilah
terapi gen.
Berikut penerapan bioteknologi pada
bidang kesehatan:
Jenis
mikroorganisme
|
Produk asam
amino
|
Vitamin
|
Corynebacterium glutamicum
|
Treonin dan lisin.
|
-
|
Brevibacterium sp.
|
Glutamat
|
-
|
Micrococcus glutamicus
|
lisin
|
-
|
Seudomonas sp.
|
-
|
Vitamin B12
|
Propinionicbacterium
|
-
|
Vitamin B12
|
Ashbya gossypii
|
-
|
Riboflamin
|
Streptomyces oliveus
|
-
|
Kobalamin
|
Ø Bidang Lingkungan
Pencemaran
lingkungan merupakan salah satu isu global yang marak dibicarakan saat ini.
Tingginya tingkat pencemaran akan berdampak serius terhadap kelangsungan hidup
umat manusia. Di bidang lingkungan, bioteknologi diantaranya berperan dalam:
1. Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang
ramah lingkungan, misalnya etanol dan biogas (gas metana)
2. Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya
limbah industri, limbah plastik dan pencemaran air yang disebabkan oleh minyak
melalui bioremediasi
Ø Bidang Pertanian
Adanya perbaikan sifat tanaman dapat
dilakukan dengan teknik modifikasi genetik dengan bioteknologi melalui rekayasa
genetika untuk memperoleh varietas unggul, produksi tinggi, tahan hama,
patogen, dan herbisida. Perkembangan Biologi Molekuler memberikan sumbangan
yang besar terhadap kemajuan ilmu pemuliaan ilmu tanaman (plant breeding).Suatu
hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa perbaikan genetis melalu pemuliaan
tanaman konvemsional telah memberikan kontribusi yng sangat besar dalam
penyediaan pangan dunia.
Dalam bidang pertanian telah dapat dibentuk tanaman
dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi nitogen yang dapat membuat
pupuknya sendiri sehingga dapat menguntungkan pada petani.Demikian pula
terciptanya tanaman yang tahan terhadap tanah gersang. Mikroba yang di rekayasa
secara genetik dapat meningkatkan hasil panen pertanian, demikian juga dalam cara
lain, seperti meningkatkan kapasitas mengikat nitrogen dari bacteri Rhizobium.
Keturunan bacteri yang telah disempurnakan atau diperbaiki dapat meningkatkan
hasil panen kacang kedelai sampai 50%. Rekayasa genetik lain sedang mencoba mengembangkan turunan dari
bacteri Azotobacter yang melekat pada akar tumbuh
bukan tumbuhan kacang-kacangan (seperti jagung) dan mengembangbiakan,
membebaskan tumbuhan jagung dari ketergantungan pada kebutuhan pupuk amonia
(pupuk buatan).
Ø Bidang Peternakan
Penerapan bioteknologi
pada peternakan contohnya adalah hewan transgenik dan hormon bovin
somatotropin.
1. Hewan
Transgenik
Hewan
yang diberi perlakuan rekayasa genetika disebut hewan transgenik.Pada
hewan-hewan tersebut disisipkan gen-gen tertentu yang dibutuhakan
manusia.Sebagi contohnya adalah domba transgenik. DNA domba tersebut telah
disisipi dengan gen manusia yang disubut dengan faktor VII ( merupakan protein
pembeku darah). Dengan adanya penyisipan tersebut domba mneghasilkan susu yang
mengandung faktor VIII yang dapat dimurnikan untuk menolong penderita
hemofilia. Rekayasa genitika pada hewan juga dapat membantu melestarikan spsies
langka. Sebagai contoh sel telur zebra yang sudah dibuahi lalu ditanam pada
kuda spesies lain. Spesies lain yang dipinjam rahimnya disebut surrogate. Anak
zebra akan lahir dari kuda surrogate. Hal yang sama sudah diterapkan pada
keledai yang hampir punah di Australia
Teknik pelestarian dengan rekayasa genetika
sangat berguna karena:
a.
Induk dari spesies biasa dapat melahirkan spesies langka.
b.
Telur hewan langka yang sudah dibuahi dapat dibekukan. Lalu disimpan
bertahun-tahun, bahkan setelah induknya mati.
Jika sudah
ditemukan surrogate yang sesuai, telur tadi ditransplatasikan.
2. Hormon
Bovine Somatotrophin (Hotmon BST) Dengan rekayasa genetika juga dapat
diproduksi hormon pertumbuhan hewan, yaitu hormon BST (Bovine Somatotrophin)
Caranya adalah sebagai berikut:
a. Plasmid bakteri E. coli di[otong dengan
enzim endonuklease.
b. Gen somatotrophin diisolasi dari sel sapi.
c. Gen
somatotrophin disisipkan ke plasmid bakteri.
d. Plasmid
dimasukkan lagi ke plasmid bakteri.
e. Bakteri
yang menghasilkan bovine somatotrophin ditumbuhkan dalam tangki fermentasi.
f. Bovine
somatotrophin diambil dari bakteri dan dimurnikan. (Reven et.al. 2005)
5.
Dampak
Negative dari Bioteknologi
Ø Dampak terhadap kesehatan
Produk-produk
hasil rekayasa genetika memiliki resiko potensial sebagai berikut:
a.
Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi dapat menjadi racun dan atau
imunogenik untuk manusia dan hewan.
b. Rekayasa genetik tidak
terkontrol dan tidak pasti, genom bermutasi dan bergabung, adanya kelainan
bentuk generasi karena racun atau imunogenik, yang disebabkan tidak stabilnya
DNA rekayasa genetik.
c.
Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit mungkin diaktifkan
oleh rekayasa genetik.
d.
Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen horizontal,
membuat tidak menghilangkan infeksi.
e. Meningkatkan transfer
gen horizontal dan rekombinasi, jalur utama penyebab penyakit.
f.
DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan kekuatan sebagai
promoter sintetik yang dapat mengakibatkan kanker dengan pengaktifan oncogen
(materi dasar sel-sel kanker).
g. Tanaman rekayasa
genetik tahan herbisida mengakumulasikan herbisida dan meningkatkan residu
herbisida sehingga meracuni manusia dan binatang seperti pada tanaman.
Ø Dampak terhadap lingkungan
Saat
ini, umat manusia mampu memasukkan gen ke dalam organisme lain dan membentuk
"makhluk hidup baru" yang belum pernah ada. Pengklonan, transplantasi
inti, dan rekombinasi DNA dapat memunculkan sifat baru yang belum pernah ada
sebelumnya.Pelepasan organisme-organisme transgenik ke alam telah menimbulkan
dampak berupa pencemaran biologis di lingkungan kita.Setelah 30 tahun Organisme
Hasil Rekayasa Genetik (OHRG) atau Genetically Modified Organism (GMO), lebih
dari cukup kerusakan yang ditimbulkannya terdokumentasikan dalam laporan
International Specialty Products. Di antaranya:
a.
Tidak ada perluasan lahan,
sebaliknya lahan kedelai rekayasa genetik menurun sampai 20 persen dibandingkan
dengan kedelai non-rekayasa genetik. Bahkan kapas Bt di India gagal sampai 100
persen.
b.
Tidak ada pengurangan pengunaan
pestisida, sebaliknya penggunaan pestisida tanaman rekayasa genetik meningkat
50 juta pound dari 1996 sampai 2003 di Amerika Serikat
c.
Tanaman rekayasa genetik merusak
hidupan liar, sebagaimana hasil evaluasi pertanian Kerajaan Inggris.
d.
Bt tahan pestisida dan roundup
tahan herbisida yang merupakan dua tanaman rekayasa genetik terbesar praktis
tidak bermanfaat
e.
Area hutan yang luas hilang menjadi
kedelai rekayasa genetik di Amerika Latin, sekitar 15 hektar di Argentina
sendiri, mungkin memperburuk kondisi karena adanya permintaan untuk biofuel.
Meluasnya kasus bunuh diri di daerah India, meliputi 100.000 petani antara
1993-2003 dan selanjutnya 16.000 petani telah meninggal dalam waktu setahun.
BAB III
Penutup
1.
Kesimpulan
Bioteknologi adalah cabang ilmu
yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungsi, virus dan lain
lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol) dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi bisa dimanfaatkan
dalam bidang pertanian, bidang kesehatan, bidang lingkungan,dan bidang
peternakan. Adapun dampak negative dari pemanfaatan bioteknologi adalah dampak
terhadap kesehatan , dan dampak terhapap lingkungan. Ciri-ciri bioteknologi
sendiri yaitu ,a. Adanya aBen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau
hewan
b. Adanya pendayagunsan secara
teknologi dan industri
c. Produk yang dihasilkan adalah
hasil ekstraksi dan pemurnian
2.
Daftar
Pustaka
SARAN
:Saya
menghimbau, akan lebih baik jika penggunaan bioteknologi digunakan secara
bijaksana dan semanfaat mungkin tanpa harus memberikan dampak negative di
lingungan sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar